Surat as-shaff ayat 1 - 4
Surah
Ash-Shaff ayat 1 :
Artinya : “Apa yang ada di
langit dan apa yang ada di bumi bertasbih kepada Allah; dan Dialah Yang
Mahaperkasa, Mahabijaksana.”
uraiannya :
Segala apa yang di langit dan bumi mengakui bahawa hanyalah Allah SWT yang
berhak disembah tidak ada yang lain, Dialah yang menciptakan, menguasai,
menjaga kelangsungan hidup, serta menentukan segala sesuatu yang ada di alam
semesta ini.
Dia mempunyai sifat-sifat yang sempurna, semua makhluk tunduk di bawah
kehendak-Nya dan Dia menciptakan segala sesuatu sesuai dengan maksud, tujuan
yang Dia kehendaki dan sesuai pula dengan kegunaannya.
Tafsir Jalalain Surah Ash-Shaff ayat 1 :
"(Telah bertasbih kepada Allah apa saja yang ada di langit dan apa saja
yang ada di bumi) yakni semuanya memahasucikan-Nya. Huruf lam yang terdapat pada
lafal lillaah adalah huruf zaidah; dan di sini dipakai lafal maa, kerana lebih
mengutamakan yang majoriti (dan Dialah Yang Maha Perkasa) di dalam kerajaan-Nya
(lagi Maha Bijaksana) di dalam perbuatan-Nya."
Surah As-shaff ayat 2:

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu
mengatakan, apa yang tidak kamu perbuat?."
uraiannya :
Setelah Allah SWT menerangkan sifat-sifat kesempurnaan-Nya ia memperingatkan
manusia akan kekurangan-kekurangan yang ada padanya, iaitu mereka mengatakan
suatu perkataan, tetapi mereka tidak mengerjakannya. Seperti mereka mengatakan:
"Kami ingin mengerjakan kebaikan-kebaikan yang diperintahkan Allah",
tetapi jika datang perintah Allah mereka tidak mengerjakannya.
Ada dua jenis kelemahan manusia yang dikemukakan ayat ini, iaitu:
Pertama : Perkataan mereka tidak sesuai dengan perbuatan mereka. Kelemahan ini
kelihatannya mudah diperbaiki, tetapi sukar melaksanakannya. Ramai manusia
pandai berbicara, suka menganjurkan suatu perbuatan baik dan memperingatkan
agar orang lain menjauhi larangan-larangan Allah SWT, tetapi ia sendiri tidak
melaksanakannya.
Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas bahawa Abdullah bin Rahawah berkata: "Para
mukmin di masa Rasulullah, sebelum jihad di wajibkan, berkata: 'Seandainya kami
mengetahui perbuatan-perbuatan yang disukai Allah tentu kami akan
memperbuatnya. Maka Rasulullah menyampaikan bahawa perbuatan yang paling
disukai Allah, ialah beriman kepada-Nya, berjihad menghapuskan kemaksiatan yang
dapat merosakkan iman, mengakui kebenaran risalah yang disampaikan Nabi-Nya:
Setelah datang perintah jihad, sebagian orang-orang yang beriman merasa berat
melakukannya. Maka turunlah ayat ini sebagai celaan akan sikap mereka yang
tidak baik itu."
Kedua : Tidak menepati janji yang telah mereka buat. Suka menepati janji yang
telah ditetapkan merupakan salah satu ciri dari ciri-ciri orang-orang yang
beriman. Jika ciri itu tidak dimiliki oleh seorang yang mengaku beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya, bererti ia telah menjadi orang munafik.
Rasulullah SAW. bersabda:
Maksudnya :
"Tanda-tanda orang-orang munafik itu ada tiga macam. Iaitu apabila ia
berjanji ia menyalahi janjinya, apabila ia berkata ia berdusta dan apabila ia
dipercaya ia khianati.' (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)
Tafsir Jalalain Surah Ash-Shaff ayat 2
"(Hai orang-orang yang beriman mengapa kalian mengatakan) sewaktu kalian
meminta berjihad (apa yang tidak kalian perbuat) kerana ternyata kalian
mengalami kekalahan atau kebelakang dalam perang Uhud."
surah
as-shaff ayat 3:
Artinya : "Amat besar kebencian di sisi Allah, bahwa
kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan."
uraiannya :
Allah SWT memperingatkan amatlah besar dosanya mengatakan atau menyanggupi
sesuatu, tetapi ia sendiri tidak melaksanakannya, baik dalam pandangan Allah
SWT mahupun dalam pandangan masyarakat.
Menepati janji merupakan tanda iman yang kuat budi pekerti yang agung, sikap
yang baik dan mulia pada seseorang, menimbulkan kepercayaan dan penghormatan
masyarakat. Sebaliknya perbuatan tidak menepati janji merupakan tanda iman yang
lemah, perangai yang buruk dan sikap yang tidak berprikemanusiaan, akan timbul
saling mencurigai dan dendam kesumat di dalam masyarakat. Kerana itulah agama
Islam sangat mencela orang yang suka berdusta dan menyalahi janji itu.
Supaya sifat tercela itu tidak dimiliki oleh orang-orang beriman alangkah
baiknya jika amalan menepati janji dan berkata benar itu dijadikan tujuan
pendidikan yang utama diberikan kepada anak-anak di samping beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya dan melatih diri mengerjakan bentuk-bentuk ibadah yang
diwajibkan.
Tafsir Jalalain Surah Ash-Shaff ayat 3
"(Amat besar) yakni besar sekali (kebencian) lafal maqtan berfungsi
menjadi tamyiz (di sisi Allah bahawa kalian mengatakan) lafal an taquuluu
menjadi fa'il dari lafal kabura (apa-apa yang tiada kalian kerjakan)."
surah
as-shaff ayat 4 :

Artinya : "Sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya, dalam barisan yang
teratur, seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh."
Ayat ini mengisyaratkan
kepada kaum muslimin agar mereka menjaga persatuan yang kuat dan kesatuan yang
kokoh, memberi semangat yang tinggi, suka berjuang dan berkorban di dalam
kalangan kaum muslimin.
Membentuk dan menjaga
persatuan serta kesatuan di kalangan kaum muslimin berarti menyingkirkan segala
sesuatu yang mungkin menimbulkan perpecahan. seperti perbedaan pendapat tentang
sesuatu yang sepele dan tidak penting, sifat mementingkan diri sendiri, sifat
membangga-banggakan suku dan keturunan, sifat mementingkan golongan, sifat yang
tidak berprikemanusiaan dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar